WahanaNews.co | Presiden Ukraina mengungkapkan kemungkinan invasi Rusia dalam beberapa hari mendatang. Pasalnya, Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Moskow telah menempatkan sekitar 130.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, Minggu (13/2/2022).
Presiden AS Joe Biden berbicara selama sekitar 50 menit pada hari Minggu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan memperbarui janji-janji Barat tentang sanksi ekonomi yang keras terhadap Moskow, jika terjadi "agresi Rusia lebih lanjut" terhadap Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Mereka sepakat untuk melakukan pencegahan dan diplomasi dalam krisis yang sedang terjadi.
Zelenskyy telah mendesak para pemimpin sipil dan militer Ukraina untuk mempersiapkan pertahanan. Selain itu dia juga meminta dan menerima aliran senjata dari AS dan negara-negara anggota NATO lainnya.
Sebelumnya, pada minggu lalu Zelenskyy terlihat mengenakan pakaian militer dalam sebuah latihan dengan tank dan helikopter di dekat perbatasan Ukraina.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Meskipun demikian, masih banyak penduduk Ukraina yang merasa tidak percaya bahwa Rusia akan menyerang mereka. Di kota perbatasan Ukraina, Kalanchak, warga menyatakan ketidakpercayaan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan benar-benar mengirim pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina.
"Saya tidak percaya Rusia akan menyerang kami," kata Boris Cherepenko. "Saya punya teman di Sakhalin, di Krasnodar (Rusia). Saya tidak percaya."
Seperti dikutip dari The Associated Press, AS mengambil data dari intelijen, yang menyebutkan bahwa Rusia menargetkan akan menyerang pada Rabu.