WahanaNews.co | Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengungkapkan, akhir-akhir ini China melakukan operasi militer China yang ekstensif di dekat Taiwan. Operasi ini dia sebut menyerupai latihan simulasi untuk menyerang Taiwan.
Mewakili AS, Austin menegaskan kembali dukungan kuat Washington untuk Taipei.
Baca Juga:
Pemerintah China Minta Ketegangan di Timur Tengah Mereda
"Sepertinya mereka mengeksplorasi kemampuan mereka yang sebenarnya. Ini terlihat seperti latihan," kata Austin seperti dikutip dari AFP, Minggu (5/12).
Ia mengatakan AS tetap berkomitmen untuk mendukung Taiwan untuk mempertahankan kedaulatannya.
Dalam pidatonya di forum pertahanan nasional di Perpustakaan Kepresidenan Reagan di Simi Valley, California, Austin menggarisbawahi perbedaan mencolok antara Washington dengan Beijing.
Baca Juga:
Jokowi dan Menlu Wang Yi Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah
Dalam beberapa bulan terakhir, militer China telah melakukan serangkaian operasi militer laut dan udara yang semakin agresif di dekat Taiwan, yang diklaim sebagai kesatuan Republik Rakyat China.
Beberapa analis menduga China mungkin bakal menguji kepemimpinan Biden selama tahun pertamanya menjabat.
Austin menyebut saat ini hanya China yang punya kekuatan ekonomi, diplomatik, militer, dan teknologi untuk menghadapi tantangan berkelanjutan terhadap sistem internasional yang stabil dan terbuka.
Menurut dia, dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, yakni AS dan China, memiliki perbedaan mencolok baik dalam hal kepentingan maupun nilai yang dipegang.