WahanaNews.co | Meski antarnegara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations) sudah menjalin kerjasama bilateral, pasar terbuka di kawasan
regional ini dipandang perlu untuk dibuka.
ASEAN travel corridorjuga
menjadi salah satu upaya untuk memastikan pasar di kawasan
Asia Tenggara tetap terbuka selama pandemi.
Baca Juga:
4 Tips Bagi Traveling yang Minim Budget
Selain
itu, dengan adanyaASEAN travel
corridorkerja sama pemulihan ekonomi
pascapandemi menjadi lebih terbuka lebar.
Sekretaris
Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, di
Jakarta, Kamis (5/11/2020),
memastikan, kebijakan perjalanan khusus atautravel
corridor arrangementakan segera terwujud.
Dengan
terwujudnyatravel corridor arrangementkegiatan perdagangan
dan ekonomi kawasan tidak terganggu selama pandemi Covid-19.
Baca Juga:
5 Tips Ini Cocok untuk Traveling yang Minim Budget
"Kami
masih merancang kebijakan perjalanan khusus itu dan semoga kita dapat segera
membuat deklarasi soal perjalanan khusus, terutama untuk sektor esensial,"
kata Lim Jock Hoi saat berdialog dengan Presiden ERIA Prof Hidetoshi Nishimura.
ERIA
atau Institut Riset Ekonomi untuk ASEAN dan
Asia Timur merupakan salah satu lembaga kajian yang fokus mendalami isu ekonomi
dan perdagangan di kawasan.
Sekjen ASEAN menyadari masing-masing negara anggota saat ini telah
menyepakati perjanjian perjalanan khusus lewat perjanjian bilateral.