Sertifikasi dan standar produksi harus disertai market incentives, sehingga sehingga berfungsi mendorong pengelolaan hutan yang berkelanjutan, bukan menjadi hambatan perdagangan.
Dia menegaskan, sertifikasi, metodologi, dan standar tersebut harus didasarkan pada parameter yang diakui secara multilateral, tidak dipaksakan secara unilateral dan berubah-ubah.
Baca Juga:
Maksud Hati Cegah Kiamat Batubara, Apa Daya China-India Malah Kena Murka
Sertifikasi juga harus berkeadilan sehingga berdampak pada kesejahteraan, khususnya petani kecil.
"Sertifikasi juga harus pertimbangkan semua aspek SDGs sehingga pengelolaan hutan sejalan dengan pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat," tutur dia.
Baca Juga:
Heboh! India dan China Tolak Hapus Batubara di KTT COP26
Negara Berkembang Perlu Dukungan Dana dan Teknologi
Berikutnya, pria kelahiran Solo ini menilai perlunya mobilisasi dukungan pendanaan dan teknologi bagi negara berkembang.
Menurutnya, komitmen harus dilakukan melalui aksi nyata, bukan retorika.