Dia juga mengatakan dua korban meninggal dunia dalam insiden terpisah pada Jumat malam. Mereka tewas karena tak sempat mendapat pertolongan medis.
"Sebanyak dua orang di Buffalo meninggal terkait badai salju, karena tidak mendapat pertolongan medis. Ini adalah situasi krisis di depan mata," kata pejabat kota New York, Kathy Hochul.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Hochul berujar dia bakal meminta pemerintah federal untuk mengeluarkan "peringatan darurat yang memungkinkan kami untuk meminta penggantian biaya luar biasa" dan meminta bantuan dari negara bagian lainnya dalam menghadapi cuaca ekstrem tersebut.
Sejauh ini, beberapa korban meninggal ditemukan di sejumlah daerah dengan rincian dua kematian akibat cuaca dingin ditemukan di Colorado sejak Kamis (22/12), tiga orang akibat kecelakaan lalu lintas terkait cuaca di Kansas pada Jumat.
Sebanyak tiga orang tewas di Kentucky, termasuk satu akibat kecelakaan kendaraan di Montgomery County. Satu orang tewas di Missouri karena tenggelam di sungai beku usai meluncur di jalanan es.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Di Ohio, sembilan orang meninggal akibat kecelakaan mobil terkait cuaca.
Satu kematian akibat badai di Tennessee dan satu orang akibat kecelakaan fatal karena musim dingin di Wisconsin.
Kota Buffalo, New York, disebut mengalami dampak terburuk setelah salju setebal 43 inchi turun pada Minggu (25/12) pagi, menurut Layanan Cuaca Nasional AS.