WahanaNews.co | Dinas perbatasan Kirgistan mengungkapkan telah terjadi baku tembak antara pasukan perbatasan negara itu dengan pasukan Tajikistan. Dinas itu menambahkan bahwa pihak Tajikistan menggunakan mortir dan peluncur granat.
Sebelumnya, Bishkek mengatakan bahwa pasukan disiagakan atas "ketegangan" di perbatasan di sisi Tajikistan secara sepihak memblokir daerah yang menghubungkan dua kota Kirgistan, Batken dan Isfana.
Baca Juga:
Tersangka Pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide Berhasil Diamankan Ops Damai Cartenz 2024
“Namun, sekitar pukul 19:35 (waktu setempat), situasi memburuk karena penggunaan senjata oleh pihak Tajik terhadap unit perbatasan Kirgistan di daerah Chyr-Dobo di wilayah Batken," juru bicara dinas perbatasan Kirgistan.
"Pertempuran utama antara unit pasukan perbatasan Kirgistan dan Tajikistan terjadi di wilayah Tort-Kocho dan Chyr-Dobo. Sisi Tajik menggunakan mortir dan peluncur granat,” sambungnya seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (27/1/2022).
Sementara itu juru bicara wilayah Isfara Tajikistan, yang berbatasan dengan Batken, Zubaidullo Shamodov mengatakan kepada Radio Free Europe bahwa jalan itu diblokir oleh pihak Kirgistan.
Baca Juga:
Prajurit TNI Gugur di Kabupaten Paniai, Jaringan Damai Papua (JDP) Sesalkan Konflik Bersenjata yang Terjadi
Saksi mata mengatakan penduduk setempat di desa-desa Kirgistan di daerah perbatasan dengan Tajikistan dievakuasi setelah baku tembak antara pasukan perbatasan kedua negara Asia Tengah dimulai hari ini.
"Ada evakuasi dari wilayah Samarkandyk ke desa Ravat. Hanya perempuan dan anak-anak yang dievakuasi. Laki-laki tetap," kata saksi mata.
Perbatasan antara Kirgistan dan Tajikistan terkadang berubah menjadi zona konflik antara penduduk lokal dan petugas perbatasan di kedua sisi. Alasan konflik adalah daerah-daerah yang tidak dibatasi di mana tidak mungkin untuk mengatakan tanah milik kedua negara itu.