Dikutip dari World Meteorological Organization (WMO), Badai Daniel pernah menyebabkan curah hujan yang memecahkan rekor di Yunani pada 5-6 September yakni sebesar 750 milimeter dalam 24 jam. Saat itu Badai Daniel tercatat di Desa Zagora.
Curah hujan seperti itu pada dasarnya setara dengan 18 bulan curah hujan. Kemudian di Thessaly, Yunani tengah, banyak stasiun cuaca mencatat 400-600 milimeter curah hujan dalam kurun 24 jam.
Baca Juga:
Libya Butuh Bertahun-tahun Cari 20 Ribu Korban Banjir yang Hilang
Thessaly adalah jantung pertanian Yunani sehingga dampak ekonominya diperkirakan cukup serius.
Badai Daniel di Yunani saat itu pun menerjang negara yang sedang berjuang melawan kebakaran hutan terbesar di Eropa.
Bencana akibat Badai Daniel ini tak ayal menambah daftar panjang peristiwa ekstrem yang telah menyebabkan hilangnya mata pencaharian dan kehidupan di banyak negara di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga:
Korban Tewas Banjir Libya Capai 11.300 Orang
Di Brasil, misalnya, lebih dari 30 orang tewas setelah hujan lebat dan banjir akibat topan ekstra-tropis itu melanda negara bagian Rio Grande do Sul pada pekan pertama September.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.