WahanaNews.co, Jakarta - Bank of Communications, salah satu bank komersial terbesar di China, memperkuat dukungan keuangannya untuk transformasi hijau dan rendah karbon di sektor tradisional, serta memperluas sektor hijau.
Pada akhir 2023, outstanding loan pemberi pinjaman untuk pembangunan hijau mencapai 822,04 miliar yuan (1 yuan = Rp2.246) atau sekitar 115,6 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.279), naik 29,37 persen dibandingkan pada akhir 2022, tunjuk data dari bank tersebut.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Kabulkan Permintaan Mgr. Paskalis Bruno Syukur Tidak Diangkat jadi Kardinal
People's Bank of China (PBOC), bank sentral negara tersebut, pada 2021 meluncurkan sebuah fasilitas untuk mendukung inisiatif pengurangan emisi karbon di tengah upaya negara itu untuk mewujudkan pembangunan hijau.
Hingga akhir 2023, Bank of Communications telah menggelontorkan 21,38 miliar yuan dalam bentuk pinjaman pengurangan emisi karbon sesuai dengan persyaratan PBOC.
Bank of Communications berencana untuk makin meningkatkan dukungan keuangannya bagi upaya pengurangan karbon, dengan target untuk mencapai saldo pinjaman hijau (green loan) sebesar 1 triliun yuan pada 2025.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Siap Perkuat Visi Presiden Prabowo Wujudkan Swasembada Pangan
China berkomitmen pada target karbon ganda yaitu mencapai puncak emisi karbon sebelum 2030 dan mewujudkan netralitas karbon sebelum 2060.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.