WahanaNews.co | Perdana Menteri (PM) perempuan pertama Swedia telah mengundurkan diri.
Ini dilakukan hanya beberapa jam setelah dia diangkat.
Baca Juga:
Siloam Hospitals Jadi Tuan Rumah Kunjungan Delegasi SISP 2025 dari Swedia
Magdalena Andersson diumumkan sebagai pemimpin Swedia pada Rabu (24/11/2021), tetapi mengundurkan diri setelah mitra koalisinya mundur dari pemerintah dan anggarannya gagal.
Sebaliknya, parlemen memilih anggaran yang disusun oleh oposisi yang mencakup sayap kanan anti-imigran.
"Saya telah mengatakan kepada pembicara bahwa saya ingin mengundurkan diri," kata Andersson kepada wartawan, seperti dikutip BBC, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga:
Swedia dan Indonesia Perkuat Kerja Sama Kesehatan Lewat MoU di SISP 2025
Mitra koalisinya, Partai Hijau, mengatakan, tidak dapat menerima anggaran yang "dirancang untuk pertama kalinya dengan sayap kanan".
Andersson mengatakan bahwa dia berharap untuk mencoba menjadi Perdana Menteri lagi sebagai pemimpin pemerintahan partai tunggal.
"Ada praktik konstitusional bahwa pemerintah koalisi harus mengundurkan diri ketika satu partai mundur," kata politikus Sosial Demokrat itu, Rabu (24/11/2021).