WahanaNews.co | Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu mengatakan bahwa anggaran belanja Rusia tahun 2023 untuk pertahanan naik hampir 50% dari tahun 2022.
Sergey menjelaskan, bahwa kenaikan tersebut akan membantu memastikan tingkat kesiapan tempur 97% untuk persenjataan dan perangkat keras, seperti dikutip dari RT.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sementara itu, pada akhir September, media Vedomosti, mengutip dokumen pemerintah, mengklaim bahwa Moskow menghabiskan 4.679 triliun rubel ($77 miliar) untuk pertahanan pada tahun 2022.
Menurut perkiraan wartawan saat itu, angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat tahun depan dan mencapai sekitar lima triliun rubel. Artikel tersebut juga mengklaim tren kenaikan akan berlanjut hingga 2024.
Berbicara di kolegium Kementerian Pertahanan pada hari Rabu, Shoigu meminta produsen senjata Rusia untuk "mempertahankan kapasitas produksi maksimum" dan memastikan "pengiriman lebih awal ke militer."
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dia juga menekankan perlunya modernisasi senjata yang berkelanjutan, sehingga model-model canggih dapat dikirim ke medan perang di Ukraina.
Menurut Shoigu, penekanan khusus harus diberikan pada sistem artileri dan rudal, serta penggunaan drone untuk meningkatkan efektivitas senjata.
“Sebagai hasil dari operasi militer khusus dan mobilisasi parsial, persyaratan telah meningkat sehubungan dengan tatanan [pertahanan] negara di semua tingkat kontrol dan implementasi,” kata menteri tersebut.