WAHANANEWS.CO, Jakarta - Langit Asia Selatan kembali diselimuti awan hitam ketegangan.
Setelah serangan militer India ke wilayah Pakistan pada Rabu (7/5/2025) sebagai balasan atas tragedi penembakan massal di Kashmir yang menewaskan 26 turis, situasi antara dua negara bersenjata nuklir ini kini kian memburuk.
Baca Juga:
Rontok di Tengah Persaingan, GS Supermarket Tutup Seluruh Gerai Mei Ini
India menuduh serangan teror di Kashmir didalangi kelompok militan yang mendapat dukungan dari Islamabad.
Namun Pakistan membantah keras tudingan itu dan menyerukan penyelidikan independen yang netral dan internasional.
Ketegangan pun kian membara. Pakistan dengan tegas menyuarakan hak untuk membalas agresi tersebut, memperbesar risiko terjadinya konflik terbuka yang bisa mengguncang stabilitas kawasan.
Baca Juga:
Bara di Langit Asia Selatan, Pakistan Klaim Gasak 12 Drone Tempur India Buatan Israel
Yang lebih mengejutkan, sejumlah negara sahabat mulai menyatakan sikap.
Jika konflik ini benar-benar meletus menjadi perang terbuka, berikut adalah negara-negara yang kemungkinan besar akan berdiri di belakang Pakistan:
1. China: Sekutu Strategis yang Tak Akan Tinggal Diam
Beijing bergerak cepat. Duta Besar China untuk Pakistan, Jiang Zaidong, langsung menemui Presiden Asif Ali Zardari di Islamabad.
Dalam pertemuan tersebut, Zaidong menegaskan bahwa China memahami penuh kekhawatiran keamanan Pakistan dan akan selalu berdiri bersama Islamabad demi menjaga kedaulatan dan stabilitas kawasan.
“China akan terus mendukung Pakistan dalam mempertahankan kepentingan keamanan nasional dan kedaulatan wilayahnya,” tegasnya.
Tak hanya itu, analis senior dan mantan diplomat China, Victor Gao, menegaskan bahwa aliansi antara China dan Pakistan adalah mutlak.
“Jika kedaulatan Pakistan terancam, China akan turun tangan. Dunia tidak boleh meragukan komitmen penuh kami.”
2. Azerbaijan: Dukungan Tegas dari Kaukasus
Azerbaijan mengecam keras serangan India dan menyatakan solidaritas penuh terhadap Pakistan.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Azerbaijan menyoroti jatuhnya korban sipil akibat agresi India, serta menyampaikan belasungkawa dan dukungan moral terhadap rakyat Pakistan.
3. Turki: Kecaman Keras untuk India, Seruan Damai untuk Kawasan
Turki pun tak tinggal diam. Negara yang selama ini memiliki hubungan strategis dengan Pakistan itu menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan India.
Ankara mengutuk langkah provokatif New Delhi dan menyerukan penurunan tensi sesegera mungkin.
“Kami menyerukan penyelidikan netral atas serangan teroris 22 April di Kashmir dan mendukung penuh proposal Pakistan dalam hal ini,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Turki.
Turki juga mengingatkan bahwa serangan yang menyasar warga sipil dan infrastruktur bisa menjadi pemicu perang skala penuh, yang dapat merusak perdamaian di Asia Selatan dan sekitarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]