WahanaNews.co | Indonesia memberikan fokus pembahasan kondisi di Afghanistan dan Ukraina dalam berbagai pertemuan yang dilakukan di Doha, Qatar, selama tiga hari.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, mengatakan, pada Senin (28/3/2022), kondisi yang terjadi saat ini bisa menjadi pengingat atas kondisi di Indo-Pasifik.
Baca Juga:
Diduga Tidak Berdaya Lawan Mafia BBM Ilegal, PW FRN Desak Evaluasi Kapolda dan Kapolresta
Retno mengatakan dalam acara Doha Forum dalam sesi bertajuk "Peace and Prosperity in the Indo-Pacific", dia menyampaikan situasi di Ukraina saat ini menjadi pengingat untuk secara lebih hati-hati mengelola Kawasan Indo-Pasifik.
"Tentunya, penghormatan terhadap hukum internasional harus menjadi komitmen semua pihak, agar Kawasan Indo-Pasifik tetap menjadi kawasan damai, stabil dan sejahtera," katanya dalam acara temu media secara virtual.
Dalam kunjungan di Doha itu juga, Retno bertemu Wakil Menlu Ukraina, Emine Dzhaparova.
Baca Juga:
Menlu RI dan Menlu Selandia Baru Bahas Pembebasan Pilot Susi Air
Dalam pertemuan ini, keduanya membahas situasi kemanusiaan di Ukraina yang sangat mengkhawatirkan.
Atas pertimbangan kondisi kemanusiaan yang mendesak, Retno mengatakan, Indonesia mempertimbangkan memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Ukraina.
"Jika perang terus berlanjut, sudah dapat dipastikan situasi kemanusiaan akan semakin memburuk," ujar Retno.