WahanaNews.co | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menjelaskan proses dan linimasa transisi energi di Indonesia saat bertemu CEO Hitachi Energy, Claudio Facchini.
Pertemuan itu berlangsung di Kantor Pusat Hitachi Energy di Zurich, Swiss usai Menteri Arifin merampungkan agenda kegiatannya di World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid dan Anindya Bersatu, Kadin Siap Gelar Munas Usai Pelantikan Presiden
"Pada kesempatan tersebut, Menteri Arifin menjelaskan proses dan linimasa transisi energi di Indonesia termasuk The Just Energy Transition Partnership (JETP), sebuah proyek kolaborasi Indonesia dengan mitra internasional untuk mendukung pengembangan dan implementasi energi terbarukan," tulis siaran pers Kementerian ESDM, dikutip Sabtu (21/1/2023).
Diketahui, ikut mendampingi Menteri ESDM, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana, Koordinator Kerja Sama Regional dan Multilateral Awang Riyadi, dan Koordinator Rencana dan Laporan EBTKE Havidh Nazif.
Menteri ESDM kemudia diajak berkeliling ke pabrik generator circuit breaker (GCB), alat penting dan krusial untuk melindungi potensi terhentinya operasi pembangkit listrik.
Baca Juga:
Kata Djarot PDIP Soal Jokowi Reshuffle Diakhir Jabatan
"Pabrik tampak bersih, rapi, dan tidak terlihat banyak orang karena sistem produksi sudah terdigitalisasi," sebut siaran pers.
Hitachi Energy merupakan salah satu dari pelaku bisnis teknologi global yang sudah berusia 250 tahunan dan memperkerjakan 36 ribu karyawan di seluruh dunia, tersebar di 90 negara termasuk Indonesia.
Perusahaan ini bergerak di bidang penyediaan peralatan untuk pembangkit listrik, industri dan infrastruktur yang memenuhi kebutuhan lengkap dalam rantai pasok penyediaan tenaga listrik.