WahanaNews.co | Rusia melakukan peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) baru di tengah-tengah konflik senjata yang terjadi di Ukraina.
Ini meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut terkait perang yang terjadi di Ukraina.
Baca Juga:
Akhiri Perang Presiden Ukraina Zelensky Bakal Ajukan Damai dengan Rusia
Rusia melakukan peluncuran uji coba rudal ICBM Sarmat , yang juga dikenal sebagai Satan-2, pada Rabu (20/4/2022) di pelabuhan antariksa Plesetsk pada saat ketegangan meningkat setelah Presiden Vladimir Putin mengancam penggunaan senjata nuklir sebagai tanggapan atas provokasi Barat.
Putin ditampilkan di TV yang diberi pengarahan oleh militer bahwa rudal telah diluncurkan dari barat laut negara itu dan mengenai sasaran di semenanjung Kamchatka di timur jauh.
"Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat," kata Putin kepada militer Rusia.
Baca Juga:
Diberondong Peluru, PM Slovakia Berstatus 'Warga' NATO tapi Akrab dengan Rusia
"Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat mereka yang, dalam panasnya retorika agresif, mencoba mengancam negara kita, berpikir dua kali," ujarnya.
"Kompleks baru memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern. Ini tidak memiliki analog di dunia dan tidak akan memiliki waktu yang lama untuk datang," sambungnya.
"Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menyediakan bahan pemikiran bagi mereka yang, dalam panasnya retorika agresif yang hiruk pikuk, mencoba mengancam negara kita," pungkasnya seperti dikutip dari Daily Mail.