The Kyiv Independent juga mengumumkan bahwa peringatan serangan udara telah diumumkan di semua wilayah Ukraina sekaligus. Anggota Parlemen Ukraina Lesia Vasylenko mengungkapkan beberapa ledakan telah terjadi di Kiev, dengan sirene serangan udara yang sedang berlangsung sudah terdengar selama hampir satu jam.
“3 ledakan di Kiev sekarang. Satu demi satu," tulisnya di Twitter.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
“Peringatan serangan udara telah berlangsung selama satu jam. Kemungkinan besar Putin menjadi marah karena Moskva tenggelam. Ya, kami akan tetap berdiri menghadapi gangguan Rusia.” Peringatan itu menyusul peringatan bahwa Presiden Vladimir Putin dapat meluncurkan "eskalasi segera" perangnya di Ukraina setelah kapal perangnya, Mosvka, diserang rudal Ukraina.
Media pemerintah Ukraina pada Kamis melaporkan kapal perang kebanggaan Armada Laut Hitam Rusia, yang telah terlibat dalam serangan Angkatan Laut di Ukraina, telah rusak parah oleh sebuah ledakan. Laporan muncull ketika Moskow mengancam akan menyerang pusat komando Kiev.
Kementerian Pertahanan Rusia berada dalam mode krisis setelah kapal Moskva diserang. "Saat ditarik...menuju pelabuhan tujuan, kapal kehilangan keseimbangan karena kerusakan yang terjadi di lambung saat kebakaran terjadi setelah amunisi meledak," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. "Mengingat laut berombak, kapal tenggelam."
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Kementerian sebelumnya mengatakan bahwa api telah dipadamkan dan kapal bisa tetap mengapung. Sementara itu, serangan Rusia di Ukraina kota terbesar kedua di Kharkiv terus berlanjut. Kota dekat perbatasan Rusia telah berada di garis depan timur sejak dimulainya perang dan mengalami kehancuran besar-besaran.
Menurut data PBB, mereka yang melarikan diri dari Ukraina sekarang berjumlah 4,7 juta dalam 50 hari sejak Rusia meluncurkan invasi. Orang lain yang telah memutuskan untuk tetap tinggal menghadapi ancaman nyata bahwa pasukan penyerang akan menargetkan kota mereka selanjutnya. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.