WahanaNews.co, Tel Aviv - Mantan perdana menteri Israel, Ehud Barak, menyisakan kontroversi saat wawancara dengan Christiane Amanpour dari CNN.
Dalam pembicaraan tersebut, Barak mengungkapkan bahwa Israel membantu membangun beberapa bunker dan terowongan di bawah Rumah Sakit Al Shifa di Gaza.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Barak menyatakan bahwa bunker yang disebut digunakan oleh Hamas itu sebelumnya dibangun oleh kontraktor Israel.
Amanpour terkejut dengan klaim tersebut dan menanyakan apakah Barak salah bicara.
Namun, Barak mengonfirmasi bahwa klaim tersebut benar, menyatakan bahwa beberapa dekade yang lalu Israel membantu membangun bunker ini untuk memberikan lebih banyak ruang operasional bagi rumah sakit.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Klip tersebut telah disebarluaskan secara daring. Para kritikus Israel menyebutnya sebagai bukti nyata bahwa Israel telah berbohong tentang Hamas yang membangun terowongan di bawah Al Shifa dan menggunakan kompleks medis untuk melindungi diri dari serangan.
Pejabat Israel menyatakan bahwa awalnya Hamas mengambil alih ruang bawah tanah di rumah sakit yang dibangun oleh Israel pada saat Gaza masih dikuasai oleh Israel.
Namun, kelompok tersebut kemudian diklaim melakukan penggalian tambahan beberapa lantai dan menambahkan terowongan, menjadikan fasilitas tersebut sebagai pusat labirin bawah tanah yang luas.
Sebenarnya, pernyataan Ehud Barak dianggap tidak bertentangan dengan argumen utama Israel, yang selama ini menyatakan bahwa Hamas telah menyalahgunakan ruang di bawah rumah sakit untuk tujuan terorisme, bukan menciptakannya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.