WahanaNews.co | Rusia dilaporkan menarik pasukannya di sejumlah wilayah Ukraina, termasuk ibu kota Kiev. Namun hal tersebut ternyata bukan lantaran negara itu kalah.
Rusia disebut Kementerian Pertahanan AS, Pentagon, memindahkan sekitar dua pertiga dari pasukannya di sekitar Kiev untuk reposisi. Sebagian besar dikirim kembali ke Belarus dengan rencana untuk ditempatkan kembali di tempat lain di Ukraina.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
"Mereka memiliki sekitar sepertiga dari pasukan yang telah mereka susun untuk melawan Kiev," kata pejabat Pentagon dikutip The Moscow Times, Selasa (5/4/2022).
"Kami mulai melihat mereka berkonsolidasi di Belarus. Apa yang terus kami yakini adalah bahwa mereka akan diperbaiki, disuplai, bahkan mungkin diperkuat dengan tenaga tambahan, dan kemudian dikirim kembali ke Ukraina untuk melanjutkan pertempuran di tempat lain."
Soal kemungkinan pasukan dikirim massif ke wilayah Ukraina Timur, Donbass, pejabat itu mengaku belum melihat pergerakan. Namun bisa saja Rusia semakin agresif ke wilayah yang pemberontaknya memang didukung Moskow itu.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Rusia telah menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Namun perang masih terjadi di sejumlah titik.
Sebanyak 14 negara Barat telah memberi bantuan ke Ukraina. Amerika Serikat (AS) misalnya telah menyediakan senjata "pertahanan" ke Ukraina, seperti senjata presisi untuk menghancurkan kendaraan lapis baja Rusia.
Barat pun telah menjatuhkan sanksi ke Rusia. Bukan hanya ke individu tapi ke sistem keuangan dan migasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.