Ketika mereka mencoba menangkap satu tersangka, dia dan pria
lain melarikan diri sementara Vinson tetap duduk, lalu petugas dengan cepat
menjepitnya ke tanah dan memerintahkannya tengkurap.
Perkelahian berikutnya terekam dalam rekaman bodycam, saat
Vinson berulang kali dipukul Haubert, yang juga terlihat mencekiknya dengan
satu tangan selama sekitar 40 detik.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024
Petugas terdengar mengancam akan menembak Vinson beberapa
kali.
Dokumen pengadilan yang diperoleh Associated Press
menunjukkan Vinson diburu setelah dia gagal menyerahkan sampel urin, berhenti
menghadiri konseling kekerasan dalam rumah tangga yang diperintahkan pengadilan
dan gagal muncul untuk melapor saat masa percobaan terkait pelanggaran
sebelumnya. Wilson mencatat bahwa pria itu kemungkinan tidak tahu tentang surat
perintah itu.
Bersikeras pada "hak untuk tahu" publik dan
perlunya "transparansi", Wilson mengatakan departemen kepolisian
sedang melakukan penyelidikan internal "dipercepat" berkoordinasi
dengan jaksa setempat.
Baca Juga:
Irjen Pol Karyoto Mutasi 11 Kapolsek di Jakarta
Dia berharap langkah itu akan membawa "semacam
penutupan" untuk kasus ini. Dia meminta warga tetap tenang dalam
"kedamaian" dan menyerahkan pada proses hukum.
"Semarah apapun kalian, saya butuh kedamaian di kota ini.
Saya membutuhkan kedamaian dari anggota masyarakat," ujar dia.
Dia menambahkan, "Bagian pertama dari keadilan telah
ditegakkan dengan para petugas ditangkap." [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.