Menurut para peneliti, bahan kaca tidak terlihat semenarik
perhiasan, tetapi memiliki beberapa aplikasi luas di industri teknologi tinggi.
Jika dijadikan sebagai bahan kaca anti peluru, AM-III memiliki kekuatan 20
sampai 100 kali lebih keras daripada produk utama yang saat ini digunakan.
Dengan semikonduktor yang hampir seefisien silikon, AM-III
memiliki kemampuan untuk mentransfer arus listrik secara bebas menjadikannya
kandidat kuat untuk digunakan dalam perangkat fotolistrik, termasuk senjata
yang dapat berfungsi di lingkungan ekstrim seperti tekanan dan suhu tinggi.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
"Munculnya jenis bahan karbon amorf ultrahard,
ultrastrong, semikonduktor ini menawarkan kandidat yang sangat baik untuk
aplikasi praktis yang paling menuntut," kata Profesor Tian Yong Jun dan
rekan-rekannya di Pusat Ilmu Tekanan Tinggi di Universitas Yanshan di
Qinhuangdao, Hebei.
Mengutip SCMP, penelitian tersebut sudah diterbitkan dalam
jurnal National Science Review. Mereka memproduksi berbagai jenis material baru
dengan kombinasi order-disorder yang berbeda. AM-III memiliki proporsi atom dan
molekul tertinggi sehingga mampu mencapai kekuatan maksimal.
Meski demikian, struktur yang teratur tidak dapat
ditingkatkan lebih jauh, karena itu akan mengubah material menjadi intan dan
membunuh semikonduktor dan beberapa sifat lain yang hanya bisa ada pada
material dalam keadaan kacau.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Berlian buatan manusia diproduksi dari grafit rendah di
bawah panas dan tekanan. Pembuatan AM-III membutuhkan fullerene, bahan yang
lebih canggih yang terdiri dari molekul dengan struktur berongga yang terdiri
dari atom karbon.
Para peneliti menghabiskan lebih dari 12 jam secara bertahap
meningkatkan panas dan tekanan hingga maksimum, dan menghabiskan jumlah waktu
yang sama untuk membiarkan bahan mendingin secara perlahan. Menurut mereka,
Eksperimen itu bisa saja gagal karena terburu-buru.
Ada persaingan sengit untuk menciptakan bahan super keras di
dunia, tetapi AM-III lahir dari kerja sama internasional. Para ilmuwan dari
Swedia, Amerika Serikat, Jerman dan Rusia berpartisipasi dalam percobaan di
China. Kolaborator luar negeri ini telah membantu tim Tiongkok dengan
memunculkan ide-ide baru dan menganalisis data. [rin]