Kaum muda di China juga berjuang di pasar kerja yang sangat kompetitif, dengan beberapa di antaranya memilih untuk bermalasa-malasan di rumah dengan membuat konten.
Lyla Lai, mantan influencer kecantikan yang memiliki lebih dari satu juta pengikut di Douyin, mengatakan bahwa orang-orang yang tidak bahagia dengan kehidupan mereka sendiri sering melihat konten online yang tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini dapat menciptakan psikologi yang tidak seimbang, menurut Lai.
Baca Juga:
Kasus Video Aliran Sesat Tukar Pasangan, Gus Samsudin Divonis Bebas
"Ketika kebanyakan orang tidak bahagia dengan kehidupan mereka sendiri, mereka melihat konten online yang tidak sesuai kenyataan. Hal ini menciptakan psikologi yang cukup melenceng," kata Lai, mantan influencer kecantikan yang memiliki lebih dari satu juta pengikut di Douyin, dalam sebuah pesan suara dikutip dari CNBC International, Kamis (30/5/2024).
Lai, yang meninggalkan Douyin karena kritik dari pengguna lain atas taktik penjualan dan gaya hidupnya, khawatir bahwa anak-anak muda yang melihat terlalu banyak konten ini tidak fokus pada studi mereka dan terjebak dalam materialisme yang berlebihan dan serakah.
"Dalam jangka panjang, hal ini jelas tidak baik untuk pembangunan. Jadi pembersihan ini sangat diperlukan," kata Lai, yang sekarang tinggal di Australia.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Tiba di Balikpapan Disambut Influencer
"Pada dasarnya, kita juga perlu melihat ekonomi dapat berkembang lebih jauh, sehingga orang-orang dapat memiliki rasa kepuasan dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup mereka, daripada hanya mencari kenyamanan psikologis melalui internet," tandasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.