"China menyesalkan dan mengutuk keras keputusan AS untuk mengatur apa yang disebut 'persinggahan'," bunyi sebuah pernyataan Kemenlu China.
"Lai berpegang teguh pada posisi separatis untuk 'kemerdekaan Taiwan'. Dia adalah pembuat onar terus menerus, "lanjut pernyataan itu.
Baca Juga:
KDEI Taipei Sosialisasikan Kebijakan Barang Kiriman dan Bawaan PMI kepada Masyarakat Indonesia di Taiwan
Kementerian Luar Negeri China juga mengatakan Taiwan adalah "inti dari kepentingan inti China" dan mendesak AS untuk mematuhi prinsip kebijakan One China.
Kemenlu China juga menyatakan mengikuti dengan cermat perkembangan dan akan mengambil langkah tegas dan kuat untuk menjaga kedaulatannya dan keutuhan wilayahnya.
Alih-alih transit, perjalanan pejabat Taiwan ke AS bisa dianggap kunjungan karena AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan pemerintah Taiwan dan persinggahan dilakukan sebagai bagian dari perjalanan tidak resmi dalam perjalanan ke tujuan lain.
Baca Juga:
Dandim Hadiri Rapat Paripurna Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Anggota DPRD Kabupaten Merangin
Lai dijadwalkan transit melalui San Francisco pada 16 Agustus 2023 sekembalinya ke Taipei, kata wakil menteri luar negeri Taiwan Alexander Yui dalam jumpa pers awal bulan ini.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.