WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Luar Negeri China pada Minggu (13/8/23) mengutuk wakil presiden dan calon presiden Taiwan William Lai yang tiba di New York, Amerika Serikat (AS) untuk transit dalam perjalanan ke Paraguay.
China menyebut Lai sebagai pembuat onar yang terus-menerus. Lai sendiri tiba di New York pada Sabtu (12/8) dalam perjalanan ke Paraguay untuk menghadiri pelantikan Presiden Paraguay Santiago Pena pada 15 Agustus 2024.
Baca Juga:
KDEI Taipei Sosialisasikan Kebijakan Barang Kiriman dan Bawaan PMI kepada Masyarakat Indonesia di Taiwan
Paraguay adalah satu-satunya sekutu diplomatik Taiwan di Amerika Selatan. Dalam pernyataan yang dibagikan di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), Lai mengatakan dia "senang tiba" di New York, yang disebutnya sebagai sebuah ikon kebebasan, demokrasi, dan kesempatan.
Seperti dilansir CNN, Menjelang kedatangan Lai, pejabat pemerintah AS mengatakan mereka mengharapkan transitnya calon presiden Taiwan itu terjadi tanpa insiden.
"Transit pejabat senior ini tidak resmi, sesuai dengan kebijakan US One China kami," kata seorang pejabat senior administrasi kepada CNN pada 16 Juli, yang menyebut transit seperti itu cukup umum.
Baca Juga:
Dandim Hadiri Rapat Paripurna Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Anggota DPRD Kabupaten Merangin
Lai sendiri terakhir transit di AS pada Januari 2022.
Partai Komunis China yang berkuasa mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun tidak pernah menguasainya, dan tidak meninggalkan penggunaan kekuatan untuk merebut pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Tak lama setelah kedatangan Lai, Kementerian Luar Negeri China mengatakan dengan tegas menentang setiap interaksi resmi antara AS dan Taiwan dan setiap tindakan "separatis 'kemerdekaan Taiwan' ke AS."