WahanaNews.co | Lagi, China menerjunkan armada tempurnya untuk terbang memasuki wilayah udara Taiwan. Kali ini Beijing bahkan menugaskan pesawat nuklir, sehingga terkesan sangar.
Mengutip Reuters, Taipei mengatakan bahwa dalam penerbangan ini terdapat 18 jet tempur ditambah lima pembom H-6 berkemampuan nuklir. Selain itu, ada juga pesawat pengisian bahan bakar udara Y-20. Total keseluruhan terdapat sebanyak 27 armada.
Baca Juga:
Menghilang Secara Misterius, China Pecat Menlu Qin Gang
"Pembom dan enam pesawat tempur terbang ke selatan Taiwan ke Selat Bashi yang memisahkan pulau dari Filipina, kemudian keluar ke Pasifik sebelum kembali ke China," tulis keterangan pemetaan resmi Taiwan dikutip Senin, (29/11/2021).
Tidak ada komentar langsung dari China. Meski begitu, media pemerintah China melaporkan bahwa Presiden Xi Jinping telah mengadakan pertemuan tiga hari yang berakhir pada hari Minggu dengan para pejabat tinggi negara itu untuk membahas perkuatan angkatan bersenjata.
"Penting untuk melakukan upaya besar untuk memperkuat literasi sains dan teknologi dan meningkatkan kemampuan aktual untuk memenangkan perang modern," kata kantor berita resmi Xinhua mengutip Xi.
Baca Juga:
Bekas Pegawai TikTok Bongkar Rahasia Perusahaan
"Hal ini diperlukan untuk memperkuat pengalaman praktis dan mendorong dan membimbing perwira dan tentara untuk mengalami angin dan hujan, melihat dunia, memperkuat otot dan tulang mereka, dan mengembangkan bakat mereka dalam latihan militer yang berapi-api."
Akhir-akhir ini pesawat China tercatat ratusan kali memasuki wilayah Taiwan. Beijing masih bersikukuh mengklaim bahwa pulau itu adalah wilayah integral kedaulatannya.
Dalam peringatan 100 tahun Partai Komunis China Juli lalu, Xi Jinping menegaskan bahwa kemerdekaan Taiwan adalah hal yang harus dihindari dan dilawan habis-habisan.
"Semua putra dan putri China, termasuk rekan senegaranya di kedua sisi Selat Taiwan, harus bekerja sama dan bergerak maju dalam solidaritas, dengan tegas menghancurkan plot 'kemerdekaan Taiwan'," katanya. [rin]