WahanaNews.co | Pemerintah China akhirnya mengucapkan
selamat secara resmi kepada pasangan Joe Biden dan Kamala Harris yang telah memenangipemilihan presiden Amerika
Serikat pada 3 November 2020.
ass="MsoNormal" style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Dikutip
dari kantor berita China,Xinhua, pada Jumat
13 November 2020, dijelaskan bahwa Pemerintah China akan menghormati pilihan
rakyat Amerika.
Baca Juga:
Benarkah AS Tak Lagi Adidaya? Ini 3 Penyebab Runtuhnya Amerika Versi Warganya Sendiri
"China
telah mengikuti reaksi domestik dan internasional terhadap pemilihan presiden
AS," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, pada
jumpa persnya hari ini.
Ia
mengungkapkan, pemerintah China memahami hasil pemilihan tersebut yang akan
ditentukan sesuai dengan hukum dan prosedur di Amerika Serikat.
Ucapan
resmi dari China ini berbeda dengan sikap pemerintah Rusia, di mana Presiden
Vladimir Putin belum melakukan ucapan selamat kepada Biden. Dan hal ini pun
dibenarkan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva.
Baca Juga:
Teror Drone Kamikaze Guncang Pangkalan Irak, Siapa Dalangnya?
"Ada
banyak pertanyaan mengenai tanggapan Rusia atas pemilu AS. Saya ingin
mengatakan bahwa presiden (Vladimir Putin) belum menyampaikan ucapan selamat
kepada presiden AS terpilih," kata Vorobieva dalam keterangan pers
virtual, Rabu, 11 November 2020.
Dubes
Vorobieva mengatakan, ucapan itu belum disampaikan oleh pihak Rusia lantaran
masih banyak prosedur yang harus dilewati dalam proses pemilu AS, sampai salah
satu pasangan capres secara resmi dinyatakan sebagai pemenang. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.