4. Tajikistan
Tajikistan juga menjadi salah satu negara yang sempat menjadi bagian Uni Soviet dan merdeka di 1991. Sebanyak sembilan dari sepuluh populasinya berada di pegunungan.
Setelah merdeka dari Uni Soviet, Tajikistan harus berhadapan dengan perang saudara. Perang itu menewaskan puluhan ribu orang dan membuat lebih dari setengah juta warga Tajikistan mengungsi.
5. Uzbekistan
Uzbekistan juga merupakan salah satu negara bekas Uni Soviet. Uzbekistan memerdekakan diri pada 31 Agustus 1991. Hampir empat per lima wilayah negara itu merupakan wilayah kering yang tampak seperti gurun.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Negara ini pernah mengalami berbagai masalah, mulai dari perebutan kekuasaan dari militan Islam, hingga skandal kerja paksa yang menuai kritik internasional.
6. Azerbaijan
Azerbaijan merupakan negara independen sejak 1918 hingga 1920, tetapi sempat diambil alih oleh Uni Soviet. Pada 30 Agustus 1991, negara itu menyatakan kemerdekaan mereka dari Soviet.
Orang Azerbaijan yang berbahasa Turki (Azeri) menjadi mayoritas di negara itu. Sementara itu, beberapa kaum minoritas yang ada di sana ialah orang Lezgia (yang berbicara bahasa Kaukasia), orang Rusia, dan orang Armenia.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
7. Belarus
Belarus sempat menjadi bagian dari Uni Soviet. Namun, negara ini memerdekakan diri pada 25 Agustus 1991. Belarus merupakan negara yang terlihat memiliki hubungan militer kuat dengan Rusia, dilihat dari latihan militer antara kedua negara yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Walaupun Rusia dan Belarus tidak menyebutkan berapa banyak tentara yang mengikuti latihan ini, Amerika Serikat memperkirakan ada sekitar 30 ribu pasukan dikerahkan ke negara itu dari beberapa lokasi, salah satunya Timur Jauh Rusia.
8. Georgia
Georgia menjadi negara independen di 1918 hingga 1921. Namun, Georgia kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet. Georgia menyatakan kemerdekaan pada 9 April 1991.