WahanaNews.co | Musim dingin ekstrem yang menimpa Amerika Serikat telah menyebabkan sedikitnya sembilan orang tewas per Jumat (23/12).
Sebanyak empat orang tewas di Ohio akibat kecelakaan mobil. Ohio State Highway Patrol mengatakan banyak orang terluka dalam serangkaian kecelakaan yang melibatkan sekitar 50 mobil di jalan raya tol Ohio Turnpike.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Kemudian, cuaca ekstrem juga menewaskan sebanyak tiga orang di Kentucky.
Gubernur wilayah tersebut, Andy Beshear, mengumumkan dua kematian pada Jumat (23/12) pagi
Ia mengatakan salah satunya terjebak di dalam rumah dan yang lainnya tewas dalam kecelakaan.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Kematian tambahan dikonfirmasi di Montgomery County yang disebabkan kecelakaan kendaraan.
Sementara itu, satu orang meninggal di Missouri setelah diduga kehilangan kendali di jalan yang tertutup es. Kepolisian mengatakan bahwa kendaraan yang digunakan mendarat terbalik di sungai dan tenggelam ke dalam air yang membeku.
Dilansir dari CNN, Petugas patroli lalu lintas Kansas juga melaporkan cuaca ekstrem menyebabkan kematian satu orang dalam sebuah kecelakaan di Kansas.
Melihat banyaknya kecelakaan kendaraan yang disebabkan oleh ekstremnya cuaca, para pejabat di New York telah mengeluarkan larangan mengemudi untuk wilayah Erie, Genesee, Niagara, dan orleans.
Mereka akan memberlakukan tiket pelanggaran ringan bagi orang yang tidak mematuhi larangan perjalanan.
Cuaca ekstrem juga tentunya berdampak pada para pelancong yang ingin melakukan perjalanan udara.
Mereka harus menghadapi sebanyak lebih dari 5.000 pembatalan penerbangan di bandara di seluruh AS.
Menurut data dari FlightAware, beberapa bandara seperti Seattle, Chicago O'Hare, New York LaGuardia, Denver dan Detroit melakukan pembatalan penerbangan terbanyak karena cuaca musim dingin.
Tak hanya itu, lebih dari 70 persen penerbangan telah dibatalkan di bandara Cleveland, Ohio dan Grand Rapids, Michigan. Bandara Internasional Buffalo Niagara di New York juga telah ditutup untuk penerbangan seluruhnya.
FlightAware juga mencatat lebih dari 8.400 penerbangan tertunda. [rgo]