Pemerintahan Castillo juga mengerahkan pasukan militer untuk membantu mengamankan dan menertibkan jalan raya hingga bulan depan.
Jam malam di ibu kota Peru, Lima, pun diberlakukan pihak berwenang demi meredam protes.
Baca Juga:
Kecam Genosida Israel di Gaza, Ribuan Warga Maroko Turun ke Jalan
Protes kenaikan bahan bakar ini terjadi meski pemerintah sebelumnya telah memangkas pajak terhadap bahan bakar, menaikkan upah minimum, dan mengusulkan pembebasan barang-barang makanan utama dari pajak penjualan.
Namun, posisi Castillo tetap terdesak semenjak kenaikan BBM dan pupuk ditetapkan. Popularitas dia sebagai pemimpin bahkan anjlok hingga hanya 19 persen, terendah sejak menjabat sebagai presiden. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.