WahanaNews.co | Deputi Gubernur Bank Sentral China, Fan Yifei, telah ditahan untuk penyelidikan. Pengawas antikorupsi dari Partai Komunis yang berkuasa mengumumkan hal tersebut pada Sabtu (5/11).
Fan (58) adalah salah satu dari enam deputi gubernur di People's Bank of China (PBOC).
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Sebuah pemberitahuan di situs web Komisi Pusat Inspeksi Disiplin (CCDI) partai tersebut mengatakan bahwa Fan sedang diselidiki atas dugaan pelanggaran serius terhadap disiplin dan hukum. Namun, hingga kini belum ada rincian mengenai pelanggaran tersebut.
Fan adalah seorang bankir veteran yang menghabiskan sebagian besar karirnya di Bank Konstruksi China (CBC) dan telah menjadi pendorong utama transisi mata uang digital China.
Seperti dilansir dari South China Morning Post, ia adalah pejabat senior pertama yang ditahan setelah kongres partai ke-20 bulan lalu.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Fan juga termasuk anggota baru di antara sejumlah pejabat keuangan tinggi yang terjaring dalam dua tahun terakhir di bawah kampanye antikorupsi yang menargetkan sektor ini.
Pemegang gelar PhD di bidang ekonomi dari Universitas Renmin Beijing dan gelar master dari Universitas Columbia di Amerika Serikat tersebut juga sempat naik pangkat di CBC, tempat ia bekerja selama 23 tahun.
Masa jabatannya berlangsung selama beberapa dekade saat banyak pemimpin kelas berat, termasuk Wakil Presiden Wang Qishan, mantan gubernur PBOC Zhou Xiaochuan serta kepala regulasi perbankan dan asuransi Guo Shuqing, menjadi gubernur CBC.