"Itu nonsense. Siapa yang mau bikin perang dunia III? Lihat saja yang berperang kan Rusia melawan Ukraina," kata Pengamat Hubungan Internasional (HI) dari Universitas Airlangga, I Gede Wahyu Wicaksana saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (8/3).
Wahyu menilai, Rusia tidak menggunakan kekuatan militer secara penuh untuk menyerang Ukraina. Ia juga mengatakan Rusia tidak menghancurkan Ukraina secara total.
Baca Juga:
Begini Ramalan Baba Vanga Soal Perang Dunia Ke-3
Selain itu, aktor besar dunia untuk Perang Dunia III, seperti NATO dan Amerika Serikat, tidak menerjunkan pasukan mereka. AS dan negara-negara anggota NATO hanya memberikan bantuan peralatan militer. Hal ini menjadi salah satu alasan kemungkinan Perang Dunia III amat kecil terjadi.
Wahyu juga menyinggung bahwa negara Barat tidak berani bertempur dengan Rusia.
"Karena mereka tak berani bertempur. Bagaimana caranya untuk menjatuhkan Putin tanpa harus mereka ikut berperang, ya sanksi," jelas Wahyu saat ditanya soal alasan negara Barat menjatuhkan sanksi ke Rusia.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Prof. Dr. Moestopo, Fadra, juga memiliki pendapat yang sama.
"Saya pikir, di sini, banyak negara yang berpikir trauma Perang Dunia II sangat besar. Perang dingin juga menyeret beberapa negara juga ekonominya ke dalam keterpurukan," kata Fadra saat diwawancara CNNIndonesia.com, Rabu (9/3).
Menurut Fadra, negara-negara Barat tak menginginkan terjadinya Perang Dunia III, meski tak menutup kemungkinan eskalasi perang akan meningkat.
Fadra juga menilai kesiapan AS dan NATO bakal menjadi penentu pecah atau tidaknya Perang Dunia III.