"Saya mencoba mendorongnya tetapi tidak mau bergerak," katanya kepada NHK seperti dikutip dari BBC, Kamis (23/2/2023).
Otoritas setempat mengatakan objek itu akan segera dipindahkan.
Baca Juga:
Mabes Polri Ungkap Suap dari Klub Bola Senilai Rp800 Juta untuk Promosi ke Liga 1
Penemuan semacam ini biasanya tidak menimbulkan kecurigaan. Tapi kali ini berbeda lantaran muncul di tengah kehebohan Amerika Serikat yang secara sengaja menembak jatuh balon yang dicurigai merupakan mata-mata China, awal bulan ini.
Pada hari Rabu, Jepang menyatakan keprihatinannya sendiri kepada China tentang balon mata-mata yang diyakini telah muncul di langitnya setidaknya tiga kali sejak 2019 - sebuah tuduhan yang dibuat negara tersebut untuk pertama kalinya minggu lalu. Namun Beijing membantah tuduhan spionase tersebut.
Menteri pertahanan kedua negara bertemu pada hari Rabu untuk dialog keamanan bilateral pertama dalam empat tahun. Kedua belah pihak telah sepakat untuk bekerja meluncurkan hotline musim semi ini. [afs/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.