WAHANANEWS.CO, Jakarta - Seorang DJ asal Thailand ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, setelah sebelumnya dilaporkan diculik. Korban dikenal publik sebagai DJ Tatae.
Jenazahnya ditemukan di kawasan hutan distrik Muang, provinsi Kanchanaburi, Minggu (18/5/2025).
Baca Juga:
Musisi Legendaris Iwan Fals Diperiksa Polres Jaksel soal Laporan Kasus 4 Tahun Lalu
DJ Tatae sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (14/5/2025) dini hari.
Ia diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan karena terlibat asmara dengan seorang wanita yang ternyata adalah kekasih seorang gembong narkoba.
Menurut laporan media lokal Khaosod English, hilangnya DJ Tatae menjadi viral sehari setelah penculikan, ketika rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik dirinya diseret keluar dari mobil oleh beberapa pria tak dikenal.
Baca Juga:
Guitar Center Music Foundation Bantu Musisi yang Kehilangan Alat Musik Akibat Kebakaran Los Angeles
Saat kejadian, DJ Tatae baru saja menyelesaikan pekerjaannya sebagai DJ di sebuah kelab malam dan sedang dalam perjalanan untuk menemui seorang wanita bernama Nittaya.
Dalam perjalanan, ia sempat menelepon Nittaya dan mengatakan bahwa mobilnya sedang diikuti.
Dalam rekaman suara yang berhasil direkam, terdengar DJ Tatae menghentikan mobilnya, lalu suara keributan saat ia ditarik keluar dari kendaraannya.
Premyuda, kekasih DJ Tatae, mengaku telah memperingatkan almarhum soal hubungannya dengan wanita lain bernama Nam. Menurut Premyuda, Nam adalah pacar dari seorang mafia narkoba.
"Saya sudah minta dia menjauh dari Nam," ujarnya.
DJ Tatae sempat meyakinkan Premyuda bahwa ia sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan Nam.
Jenazah DJ Tatae ditemukan oleh warga setempat yang sedang mencari jamur di tengah hujan, dalam kondisi dua luka tembak di dahi.
Warga tersebut awalnya ketakutan dan tidak langsung melapor ke polisi.
Namun karena terus dihantui bayangan mayat yang dilihatnya, ia kemudian menceritakan hal tersebut kepada neneknya.
Sang nenek yang mengenali kasus penculikan DJ Tatae dari berita kemudian mendesaknya menghubungi polisi.
Setelah kembali ke lokasi penemuan, warga tersebut akhirnya menelepon pihak berwenang.
Berdasarkan kondisi jenazah, polisi menduga korban telah meninggal selama setidaknya tiga hari sebelum ditemukan.
Ayah DJ Tatae kini tengah menyiapkan upacara keagamaan untuk putranya, sambil berharap pelaku pembunuhan dapat segera ditangkap dan diadili.
Sementara itu, pihak kepolisian dilaporkan telah menahan satu tersangka dan sedang menyiapkan penangkapan terhadap setidaknya tiga orang lainnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]