Rusia pada hari Rabu mengatakan pihaknya melepaskan tembakan
peringatan ke kapal perusak angkatan laut di Laut Hitam, setelah apa yang
dikatakannya sebagai pelanggaran terhadap perairan teritorialnya.
Namun Inggris mengatakan pihaknya membuat "lintasan
damai melalui perairan teritorial Ukraina sesuai dengan hukum
internasional."
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Menurut Moskow, insiden itu terjadi di lepas pantai Tanjung
Fiolent di Krimea. Wilayah itu dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014 dalam
sebuah langkah yang sebagian besar masyarakat internasional belum mengakuinya.
Dokumen-dokumen tersebut tampaknya menunjukkan bahwa para
pejabat Inggris mengetahui bahwa rute tersebut dapat menyebabkan kemungkinan
reaksi dari Rusia, tetapi mengambil jalur alternatif dapat dianggap oleh Moskow
sebagai "Inggris ketakutan, lalu kabur".
Rusia pada hari Rabu mengatakan pihaknya melepaskan tembakan
peringatan ke kapal perusak angkatan laut di Laut Hitam, setelah apa yang
dikatakannya sebagai pelanggaran terhadap perairan teritorialnya.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Namun Inggris mengatakan pihaknya membuat "lintasan
damai melalui perairan teritorial Ukraina sesuai dengan hukum
internasional."
Menurut Moskow, insiden itu terjadi di lepas pantai Tanjung
Fiolent di Krimea. Wilayah itu dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014 dalam
sebuah langkah yang sebagian besar masyarakat internasional belum mengakuinya.
Dokumen-dokumen tersebut tampaknya menunjukkan bahwa para
pejabat Inggris mengetahui bahwa rute tersebut dapat menyebabkan kemungkinan
reaksi dari Rusia, tetapi mengambil jalur alternatif dapat dianggap oleh Moskow
sebagai "Inggris ketakutan,lalu kabur". [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.