Sementara itu, China Central Television (CCTV) melaporkan pada hari Minggu bahwa Utusan Khusus Cina untuk Timur Tengah, Zhai Jun, akan melakukan kunjungan ke kawasan tersebut dalam pekan yang akan datang.
Tujuannya adalah untuk mempromosikan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
CCTV menyampaikan pernyataan, "(Zhai) akan mengunjungi Timur Tengah minggu depan untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak guna mencapai gencatan senjata, melindungi warga sipil, meredakan situasi, dan mendorong perundingan perdamaian."
Dalam sebuah wawancara dengan CCTV, Zhai mengungkapkan keprihatinan yang besar terkait potensi perluasan konflik akibat pertempuran antara Hamas dan Israel.
Hingga saat ini, sedikitnya 2.370 warga Palestina di Jalur Gaza telah kehilangan nyawa akibat serangan Israel yang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Sementara itu, jumlah warga Israel yang tewas akibat serangan dari Hamas mencapai setidaknya 1.300 orang.
Dua hari setelah pertempuran terbaru Hamas dan Israel pecah, Cina segera merilis pernyataan.
“Kami sangat sedih atas jatuhnya korban sipil dan menentang serta mengutuk tindakan yang menyakiti warga sipil. Kami menentang tindakan yang meningkatkan konflik dan mengganggu stabilitas kawasan serta berharap pertempuran akan berhenti dan perdamaian akan segera kembali,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Cina Mao Ning dalam pengarahan pers, Senin (9/10/2023) lalu, dikutip laman resmi Kemenlu Cina.