“Saya mewakili segenap jajaran Bakamla RI mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh INL dan jajaran Kedutaan Besar AS di Jakarta. Dukungan yang diberikan tentu saja akan berkontribusi besar dalam pelaksanaan tugas Bakamla dalam menunjang kegiatan keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di laut,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 26 jenis peralatan TI dengan total 184 unit secara resmi diserahterimakan.
Baca Juga:
Kepala Zona Bakamla Tengah Pimpin Panen Jagung di Bali
Perangkat ini dirancang untuk memperkuat kemampuan domain maritim Bakamla RI, khususnya dalam mendukung operasional fusion center Bakamla RI yang kini dilengkapi dengan sistem yang lebih modern dan terintegrasi.
Keberadaan peralatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengawasan wilayah perairan nasional, menjaga garis pantai Indonesia yang sangat luas, mencegah praktik perdagangan ilegal di laut, serta melindungi rantai pasok dan jalur perdagangan strategis.
Sebagai garda terdepan keamanan laut, Bakamla RI memegang peran krusial dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia yang membentang di lebih dari 54.000 kilometer garis pantai dan mencakup sekitar 17.000 pulau.
Baca Juga:
Ustadz Zaitun Harap Pemerintah Indonesia Pimpin Negara di Dunia dalam Perjuangkan Palestina
Peran ini tidak hanya penting bagi kepentingan nasional Indonesia, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas keamanan kawasan Indo-Pasifik secara keseluruhan, termasuk kepentingan Amerika Serikat.
Hibah peralatan TI ini sekaligus menegaskan komitmen bersama kedua negara dalam menegakkan hukum internasional, memperkuat keamanan maritim, serta mendorong terciptanya perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
Kerja sama Kedutaan Besar AS dengan Bakamla RI merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas dalam memperkuat keamanan maritim Indonesia.