Hal ini menunjukkan target pariwisata Indonesia menuju pariwisata yang berkualitas berjalan dengan baik.
"Jadi kebangkitan bukan hanya melihat angka-angka tetapi juga kualitasnya. Yang kita sudah catat, sebelumnya (jumlah lama tinggal/length of stay) di bawah 3 hari namun sekarang sudah menuju 3 sampai 4 hari. Belanja yang biasa ditargetkan 1.000 dolar AS sekarang sudah mengarah naik 20 persen sampai 1.200 dolar AS," kata Sandiaga.
Baca Juga:
Sandiaga Uno Singgung KUHP Baru Bisa Berdampak ke Pariwisata Indonesia
Sandiaga mengungkapkan, Indonesia juga dinilai berhasil dalam meningkatkan daya saing pariwisata di level dunia.
Berdasarkan laporan Travel Tourism and Development Index (TTDI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF), Indonesia naik 12 peringkat ke posisi 32 dunia.
Indonesia berhasil mengungguli negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Baca Juga:
Rokhmin: Indonesia Kalah dengan Singapura Disektor Pariwisata
Ke depan, Indonesia dianggap bisa membawa kepemimpinan dari segi wisata berbasis kebugaran dan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan ini juga mendapatkan tempat yang khusus dalam kebangkitan ini.
"Misi kita jelas untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis ekonomi yang berkeadilan, berbasis masyarakat, sehingga membawa pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Tadi UNWTO juga menggarisbawahi untuk kemungkinan forum investasi besar pariwisata dunia juga akan dibawa ke Indonesia tahun depan, juga wellness tourism," kata Sandiaga.
Serta tidak ketinggalan adalah upaya maksimal Indonesia dalam mengembangkan desa wisata sebagai turunan dari pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.