WAHANANEWS.CO, Jakarta - Umat Katolik hari ini kehilangan sosok yang selama lebih dari satu dekade menjadi simbol kasih, kesederhanaan, dan keberanian moral.
Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang dikenal dengan gaya pastoralnya yang rendah hati dan pesan-pesan inklusifnya, wafat di usia 88 tahun.
Baca Juga:
Perdana Muncul Usai Keluar dari RS, Paus Fransiskus Kejutkan Umat Katolik Dunia
Kabar duka ini mengejutkan jutaan umat Katolik di seluruh dunia yang selama ini menaruh harapan pada arah reformasi dan kepedulian sosial yang ia bawa selama masa pontifikatnya.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu Roma.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kardinal Kevin Farrell, Kamerlengo Vatikan, yang memegang wewenang administratif saat Tahta Suci dalam keadaan kosong.
Baca Juga:
Kesehatan Paus Fransiskus Membaik, Panjatkan Doa Untuk Myanmar, Thailand, dan Korsel
"Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya diabdikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ujar Kardinal Farrell dalam siaran resmi dari Kota Vatikan.
Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, Paus Fransiskus mencatatkan sejarah sebagai Paus pertama yang berasal dari benua Amerika Selatan sekaligus yang pertama dari ordo Serikat Yesus (Jesuit).
Ia terpilih menjadi Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang secara mengejutkan mengundurkan diri — sebuah langkah langka dalam sejarah kepausan modern.