WahanaNews.co, Kuala Lumpur - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun dan dikenai hukuman cambuk dalam kasus pencucian uang.
Selain itu, dia juga dihukum denda sebesar RM 10 juta.
Baca Juga:
Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia
Dilansir oleh Straits Time pada Kamis (9/11/2023), Saddiq akan menjalani hukuman cambuk sebanyak dua kali. Ini merupakan kasus pertama di mana seorang politisi dihukum cambuk dalam kasus korupsi.
Menurut Wakil Jaksa Penuntut Umum Wan Shaharuddin Wan Ladin, hukuman cambuk berlaku untuk terdakwa laki-laki yang berusia di bawah 50 tahun.
Saddiq telah mengajukan banding terhadap vonis tujuh tahun penjara dalam kasus pencucian uang tersebut. Dia mengungkapkan bahwa dia merasa perlu membersihkan namanya melalui proses hukum.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
"Meskipun saya akan mengajukan banding (terhadap hukuman ini), saya tidak pantas mendapatkan peran itu dan saya harus membersihkan nama saya melalui jalur pengadilan," ungkapnya dalam konferensi pers.
"Saya berkewajiban tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga kepada anggota dan pemimpin partai. Penting untuk menyampaikan pesan yang jelas bahwa rakyat Malaysia berhak mendapatkan yang lebih baik dalam politik, dan meskipun hal itu mungkin merugikan saya, saya harus melakukannya," paparnya.
Sebelum pembacaan putusan di pengadilan, Saddiq menyatakan bahwa dia menghormati keputusan pengadilan, tetapi berencana untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.
Dia juga menyatakan kesiapannya untuk menghadapi kritik dari masyarakat setelah putusan tersebut.
"Untuk menjadi pemimpin yang dapat berkontribusi secara maksimal bagi negara, seseorang harus memiliki ketabahan untuk mewujudkan cita-cita Malaysia. Saya akan menerima kritik dengan terbuka karena saya tidak berbeda dari warga lain di negara ini," katanya.
Setelah dijatuhi vonis, Saddiq berencana untuk mengundurkan diri dari jabatan presiden Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]