WahanaNews.co | Anggota Parlemen Malaysia, Syed Saddiq, didakwa
melakukan korupsi oleh pengadilan Kuala Lumpur.
Dakwaan yang diberikan pada Kamis
(22/7/2021) itu termasuk dugaan tindakan kriminal
terkait dana sebesar 1 juta ringgit atau setara Rp 3,4 miliar.
Baca Juga:
Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia
Pengadilan menyebut, dugaan
pelanggaran itu terjadi saat Syed Saddiq masih menjadi anggota Partai Pribumi
Bersatu Malaysia (Bersatu).
Selain itu, Syed Saddiq turut didakwa
melakukan penggelapan uang sebesar 120 ribu ringgit atau setara Rp
411 juta.
Dana itu semestinya dipakai untuk
donasi kampanye pemilu Malaysia pada 2018 lalu.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Untuk dakwaan pertama, diduga
dilakukan Syed Saddiq ketika menjabat di sayap pemuda Partai Bersatu.
Dia diduga menarik uang tunai sebanyak
1 juta ringgit lewat cek tanpa sepengetahuan partai.
Jika terbukti bersalah, maka Syed
Saddiq akan dipenjara maksimal 10 tahun, cambuk, dan denda.
Sedangkan dakwaan kedua diduga
dilakukan Syed Saddiq pada 8 April sampai 21 April 2018.
Bila terbukti bersalah, maka Syed
Saddiq terancam dihukum enam bulan atau lima tahun penjara ditambah cambuk dan
denda.
Terkait berbagai dakwaan yang
dijatuhkan kepadanya, Syed Saddiq mengaku tidak bersalah,
demikian dikutip dari Bernama.
Meski demikian, hakim meminta Syed
Saddiq menyerahkan paspor dan rutin lapor setiap bulan.
Sidang selanjutnya akan digelar pada
10 September 2021.
Menteri Era PM Mahathir Mohammad
Syed Saddiq sempat disebut-sebut
sebagai politikus muda paling bersinar di Negeri Jiran.
Di bawah pemerintahan PM Mahathir
Mohammad yang berkuasa tahun 2018, Syed Saddiq ditunjuk sebagai Menteri Pemuda
dan Olahraga.
Saat ditunjuk jadi menteri, usia Syed
Saddiq baru 26 tahun.
Ia mencetak sejarah sebagai menteri
termuda sepanjang sejarah Malaysia.
Jabatan Syed Saddiq sebagai Menteri
Olahraga hanya bertahan kurang lebih dua tahun.
Ketika pemerintahan Mahathir runtuh
pada 2020, Syed Saddiq dicopot dari jabatannya.
Kini,
pemerintahan Malaysia dipimpin oleh Muhyiddin Yassin, yang
dulunya separtai dengan Syed Saddiq dan Mahathir.
Saat ini, Muhyiddin
menjadi salah satu musuh politik utama dari Mahathir dan pendukungnya. [qnt]