WahanaNews.co | Mantan Perdana Menteri (PM) Italia, Silvio Berlusconi, sangat kecewa dan sedih dengan perilaku Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Berlusconi mengatakan bahwa Putin harus bertanggung jawab penuh kepada dunia atas invasi ke Ukraina.
Baca Juga:
Presiden Rusia Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
Berbicara di sebuah konvensi partai konservatif Forza di Roma Italia pada Sabtu (9/4/2022), sang taipan Berlusconi mengaku sempat menilai Putin sebagai sosok yang sama sekali berbeda dari sekarang.
Berlusconi dikenal menjalin persahabatan dekat dengan pemimpin Rusia itu.
"Saya mengenalnya 20 tahun yang lalu dan dia selalu tampak bagi saya sebagai orang yang demokratis dan damai... sayang sekali," kata Berlusconi, dilansir dari Reuters, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga:
Presiden Ukraina Katakan Rusia Hantam Supermarket dan Tewaskan 48 Orang
Komentar tersebut merupakan ucapan pertama yang meluncur dari bibir Berlusconi yang disampaikan di depan umum tentang Putin, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Sebelumnya, pada 2015, Berlusconi pernah menyebut Presiden Putin sebagai orang nomor satu di antara para pemimpin dunia.
Eks pemilik klub sepakbola AC Milan itu juga pernah menggambarkan pemimpin Rusia berusia 69 tahun tersebut sebagai adik laki-lakinya.
Berlusconi dan Putin pernah saling mengunjungi, baik di Rusia dan di Italia.
Dalam kunjungan resmi tersebut, banyak gambar mesra keakraban dua pemimpin itu.
Berlusconi, 85 tahun, adalah mantan Perdana Menteri Italia yang memimpin dalam beberapa periode, yakni 1994-1995, 2001-2006 dan 2008-2011.
"Serangan ke Ukraina, alih-alih membawa Rusia ke Eropa, malah melemparkannya ke tangan Cina, sayang sekali, sayang sekali," katanya.
Invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung selama satu bulan lebih.
Konflik yang masih terjadi menandakan belum adanya solusi dari masalah ini. [gun]