“Saatnya untuk menjatuhkan bom yang sangat besar,” tulis Musk dalam unggahannya.
“Trump ada dalam berkas Epstein. Itulah alasan sebenarnya berkas tersebut belum dipublikasikan,” lanjutnya. “Tandai postingan ini untuk masa mendatang. Kebenaran akan terungkap.”
Baca Juga:
Akhiri Era Kontroversial di Pemerintahan Trump, Elon Musk Umumkan Mundur Bertahap dari DOGE
Trump langsung merespons melalui akun Truth Social-nya. Ia menyebut RUU yang tengah diajukan DPR sebagai “RUU besar dan indah”, dan menilai bahwa Elon seharusnya mengemukakan penolakannya lebih awal.
“Jika RUU ini tidak disahkan, akan ada kenaikan pajak sebesar 68% dan dampak buruk lainnya. Saya di sini bukan untuk membuat kekacauan, tapi untuk memperbaikinya. Ini akan membawa Amerika menuju kejayaan kembali,” tulisnya.
Gedung Putih pun angkat bicara. Sekretaris Pers Karoline Leavitt mengatakan bahwa ini hanyalah bentuk kekecewaan dari Elon karena RUU tersebut tidak mengakomodasi kepentingannya.
Baca Juga:
Tesla Babak Belur, Elon Musk Dikepung Tarif Trump dan Embargo China
“Presiden fokus pada pengesahan undang-undang bersejarah ini untuk membuat negara kita hebat kembali,” ujarnya.
Konflik terbuka antara Musk dan Trump kini menyedot perhatian publik dan media internasional, memunculkan babak baru yang penuh intrik dalam dinamika politik Amerika menjelang pemilu mendatang.
Pertarungan dua tokoh raksasa ini pun makin panas, dan belum ada tanda-tanda akan mereda.