WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Israel untuk menghentikan serangannya terhadap Gaza, yang menurutnya merupakan genosida.
Erdogan juga mendesak komunitas internasional untuk mengupayakan gencatan senjata kemanusiaan di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Turki Bekuk 34 Mata-mata Israel yang Incar Warga Palestina
Dalam sebuah postingan di platform X, Erdogan juga mengatakan bahwa Israel malah memprovokasi aktor-aktor non-regional, alih-alih berbalik dari kesalahannya di Gaza.
Menurut Erdogan, wilayah tersebut perlu diselamatkan dari "kegilaan" yang didukung oleh kekuatan dan media Barat.
"Saya mengulangi seruan saya kepada kepemimpinan Israel untuk tidak memperluas cakupan serangannya terhadap warga sipil dan segera mengakhiri operasinya yang merupakan genosida," kata Erdogan, dikutip Al Arabiya dan Reuters, Sabtu (21/10/2023).
Baca Juga:
Erdogan Rencanakan Pembicaraan dengan Putin untuk Pulihkan Perjanjian Laut Hitam
Dia mengatakan Ankara sedang berupaya untuk mengakhiri pertempuran antara pasukan Israel dan Palestina sebelum mereka mencapai "titik yang tidak bisa kembali lagi."
Sebelumnya, Erdogan mengumumkan tiga hari berkabung sebagai belasungkawa merespons pengeboman Rumah Sakit Al Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10/23).
"Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap ribuan martir, banyak dari mereka anak-anak dan warga sipil tak berdosa, tiga hari berkabung telah dideklarasikan di negara kami," kata Erdogan di X pada Rabu lalu.
Dalam postingannya, Erdogan menyertakan dokumen bertuliskan "Pengumuman Berkabung Nasional" tertanggal 18 Oktober.
Pemerintah Turki menuding Israel yang menyerang RS Al Ahli hingga menyebabkan ratusan orang meninggal.
Turki merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras agresi Israel ke wilayah tersebut.
[Redaktur: Sandy]