WahanaNews.co, Jakarta - Kereta lapis baja milik Korea Utara, Taeyangho, hari ini tiba di Rusia untuk mengantarkan Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Pertemuan Kim dan Putin diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan di kota Vladivostok, Rusia.
Baca Juga:
Gempuran Ukraina Tewaskan 11 Orang di Daerah yang Dikuasai Rusia
Ini adalah kali pertama kunjungan luar negeri Kim Jong Un, usai pandemi Covid-19.
Sejak era kepemimpinan kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung, kereta Taeyangho memang kerap digunakan untuk perjalanan pemimpin Korut ke luar negeri.
Alasan utama pemimpin Korut memilih kereta dibanding pesawat, adalah keamanan rute perjalanan yang lebih terjaga. Petugas keamanan Korut bisa lebih mudah mensterilkan jalur, sebelum keluarga Kim melintas.
Baca Juga:
Pemerintah dan Komisi VI DPR RI Sepakat Bahas Pengesahan IUAE–CEPA
Kereta berwarna hijau tua ini menyimpan fakta-fakta unik di baliknya. Berikut fakta-fakta kereta lapis baja yang menjadi kendaraan Kim Jong Un ke luar negeri.
Eksterior Kereta
Kereta Taeyangho diketahui berwarna hijau tua dengan garis kuning di bawahnya. Terdapat jendela berbentuk persegi yang berkaca buram, sehingga susah untuk mengetahui sosok penumpang di dalamnya.
Dilansir dari USA Today, seluruh badan kereta ini dilapisi oleh baja anti peluru yang membuat beban kereta menjadi berat. Akibatnya, kereta bergerak dengan rata-rata kecepatan 50 kilometer per jam karena beban baja.
Kereta ini umumnya terdiri dari 20 gerbong dengan fungsinya masing-masing.
Gerbong depan dan belakang berisi mesin serta pasukan keamanan yang siap siaga apabila ada ancaman datang. Gerbong tengah diisi pejabat tinggi Korea Utara dan keluarga Kim Jong Un.
Interior Kereta
Selain keamanan kereta yang anti terhadap peluru, Taeyangho juga memiliki fasilitas-fasilitas VIP di dalamnya.
Di dalam kereta terdapat kamar tidur dan ruang konferensi yang biasa digunakan untuk urusan resmi negara, seperti dikutip dari NPR News.
Sebuah video menunjukkan bukti pertemuan antara Kim Jong Un dengan pejabat tinggi China di dalam kereta yang dikelilingi sofa merah pada tahun 2018. Selain itu, terdapat fasilitas restoran pribadi dengan hidangan mewah di dalamnya.
"Anda dapat memesan masakan Rusia, China, Korea, Jepang, dan Perancis" kata Komandan militer Rusia, Konstantin Pulikovsky., dikutip dari Wion News.
Bahkan, dimungkinkan untuk mengangkut lobster hidup agar menjaga makanan tetap segar.
Warisan Kim Il Sung
Kebiasaan menggunakan kereta untuk perjalanan ke luar negeri dimulai dari masa kepemimpinan kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung.
Nama "Taeyangho" berarti matahari dalam Bahasa Korea yang menjadi simbolis pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.
Kim Il Sung mulai menggunakan kereta dalam perjalanannya dari Vietnam menuju Eropa Timur.
Kim Il Sung diduga takut untuk terbang dengan pesawat, sehingga lebih suka menggunakan kereta. Dilansir dari majalah Time, ketakutan ini bermula ketika terjadi ledakan jetnya saat uji coba pada tahun 1982.
Tradisi menggunakan kereta berlapis baja ini pun terus berlanjut hingga masa kepemimpinan Kim Jong Un.
[Redaktur: Sandy]