WahanaNews.co | Pasukan paramiliter Garda Revolusi Iran, Kamis (11/2/2021), memulai latihan pasukan daratnya di dekat perbatasan Irak, kata
TV pemerintah Iran.
Laporan itu mengatakan latihan
tahunan, yang dijuluki "nabi besar'', tersebut sedang berlangsung di barat daya
negara itu dan bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan mengevaluasi pasukan.
Baca Juga:
Eks Menag Lukman Hakim Pimpin Doa Demo di MK
Sejumlah pesawat nirawak (drone) dan helikopter akan digunakan
dalam latihan ini juga.
Dalam beberapa bulan terakhir, Iran
telah meningkatkan latihan militernya sementara negara itu berusaha menekan
Presiden Joe Biden terkait perjanjian nuklir, yang menurut Biden bisa kembali
melibatkan Amerika.
Pada bulan Januari, Garda Revolusi
melakukan latihan dan meluncurkan rudal balistik antikapal perang ke sebuah
sasaran simulasi di Samudra Hindia.
Baca Juga:
Presiden Ukraina Terancam Dikudeta Militer Karena Gagal dalam Perang
Seminggu sebelumnya, media pemerintah
melaporkan, angkatan laut Iran menembakkan sejumlah rudal jelajah sebagai
bagian dari latihan angkatan lautnya di Teluk Oman.
Latihan itu dikabarkan berada dalam
pengawasan sebuah kapal selam nuklir AS.
Sebelumnya, Iran juga menggelar parade
kapal cepat di Teluk Persia dan latihan drone besar-besaran di berbagai penjuru
negara itu.
Trump pada 2018 secara sepihak menarik
AS dari kesepakatan nuklir Iran.
Berdasarkan kesepakatan itu, Teheran
telah setuju untuk membatasi pengayaan uraniumnya dengan imbalan pencabutan
sanksi-sanksi ekonomi.
Ketika AS kemudian meningkatkan
sanksi-sanksi itu, Iran secara bertahap dan secara terbuka meninggalkan
batasan-batasan pengembangan nuklirnya yang disetujuinya dalam kesepakatan itu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.