WahanaNews.co | Tidak semua negara dapat mengembangkan senjata nuklir, disamping biaya yang diperlukan sangat besar.
Namun sudah banyak negara yang mengembangkan nuklir.
Baca Juga:
Diam-diam Bela Iran, Rusia Kerahkan Kapal dengan Rudal Supersonik
Senjata perang yang banyak dikhawatirkan sejumlah negara itu memiliki daya hancur yang sangat besar.
Dari banyak negara yang mengembangkan, salah satunya Rusia yang kini sedang berseteru dengan Ukraina.
Diberitakan, Rusia memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia dengan 6.257 armada.
Baca Juga:
Rusia Serang Infrastruktur Energi Ukraina
Ini termasuk 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang bisa diluncurkan dari kapal selam, dan alat pembom strategis.
ICBM bisa mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah peluncuran, yang berarti senjata mengerikan tersebut berpotensi mencapai Inggris dari Rusia dalam waktu 20 menit.
Di samping itu, berdasarkan laporan organisasi nirlaba dari Amerika Serikat, The Heritage Foundation, Rusia setidaknya memiliki kurang lebih 2.000 senjata nuklir berdaya ledak rendah.
Dengan total kurang lebih 2.000 senjata nuklir berdaya rendah itu, disebut bisa membuat berbagai negara "ketakutan".
Rusia juga dilaporkan mengembangkan senjata 'super' terbaru, seperti rudal jelajah bertenaga nuklir dan senjata hipersonik yang dilengkapi nuklir.
Sebagai bagian dari peningkatan kekuatannya di sekitar Ukraina, kini Rusia telah mengerahkan rudal hipersonik berkemampuan nuklir ke wilayah Kaliningrad, yang berbatasan dengan negara anggota NATO Polandia dan Lithuania.
Sebelumnya dalam sebuah pernyataan, Putin tak tanggung-tanggung bakal melancarkan serangan nuklir jika Ukraina bergabung dengan negara aliansi NATO.
Ancaman itu disampaikan secara halus kepada blok Barat.
Kini, Putin secara pribadi mengawasi latihan nuklir ketika ketegangan dengan Ukraina meningkat.
Senjata nuklir bisa berdampak buruk karena radiasi yang dihasilkan dari inti atom.
Nuklir bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit.
Individu yang terpapar radiasi nuklir tingkat tinggi akan mengalami kulit terbakar, lecet dan luka hingga kanker kulit.
Radiasi nuklir juga dapat merusak sel-sel kulit di kepala hingga menyebabkan kerontokan rambut dan kebotakan, hingga berujung kematian, menurut laporan Express.co. [bay]