WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat pertempuran antara pasukan Israel dan Hamas di wilayah Gaza telah mencapai 17.700 orang. Angka itu terhitung sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu.
"Kejahatan dan genosida terhadap rakyat Gaza tidak dapat dijelaskan. Mengakhiri keberadaan Palestina dengan dukungan Amerika dan Eropa adalah hal yang tidak manusiawi," kata Juru Bicara Kementerian Ashraf al-Qudra, dilansir AFP, Minggu (10/12/2023).
Baca Juga:
Warga Sipil Dilarang Tentara Israel Memasuki Desa-desa Lebanon Selatan
Tak hanya itu, Ashraf mengatakan ada 48.780 orang di Gaza yang mengalami luka-luka akibat serangan israel.
Sementara itu, dilansir CNN, bentrokan antara pasukan Israel dan Hamas dilaporkan Sabtu (9/12), terus berlanjut di berbagai wilayah Jalur Gaza. Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan pihaknya 'terlibat dalam pertempuran sengit dari jarak nol dengan pasukan pendudukan di sebelah barat kamp Jabalia' di utara Gaza.
Hamas juga menyebut bentrokan terjadi di Zaytoun, yang juga berada di Gaza utara. Jabalia menjadi pertempuran sengit selama beberapa hari, ditambah serangan udara Israel.
Baca Juga:
Iron Dome Jebol, Hizbullah Lancarkan Serangan Mematikan ke Israel
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.