WahanaNews.co | Shanghai masih dihadapkan pada penguncian Covid-19, dan membuat banyak warganya kesulitan mencari makan dan pekerjaan.
Sebagaimana kisah viral dialami seorang perempuan yang terpaksa tinggal di bilik telepon selama sebulan.
Baca Juga:
Warga Demo di Guangzhou China Bentrok Lagi dengan Polisi
Perempuan berusia 50 tahunan itu tinggal di bilik kecil bersama seekor anjingnya karena tidak mendapatkan pekerjaan di tengah penguncian yang ketat.
Ia tinggal di bilik sepanjang April 2022, dan potretnya terekam oleh warga sekitar, saat sedang menggantung pakaian dan bermain dengan anjingnya.
Namun mirisnya, pada 29 April, petugas setempat mengusirnya dari dalam balik telepon tanpa membawa satupun barang-barang miliknya.
Baca Juga:
Unjuk Rasa di China Meluas, Demonstran: Gulingkan Xi Jinping!
"Ia hanya memeluk anak anjingnya, berjalan tanpa alas kaki, dan menuju selatan," ungkap sebuah majalah mengutip Insider, Selasa (10/6/2022).
Kisah perempuan ini lantas viral di media sosial dan diramaikan tagar perempuan Shanghai dan anjingnya tinggal di bilik telepon selama sebulan, yang kini sudah ditonton lebih dari 60 juta kali di platform seperti Twitter, yakni Weibo.
"Bagaimana bisa begitu sulit untuk tinggal di Shanghai," ungkap salah satu pengguna Weibo.