WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wilayah lepas pantai Petropavlovsk di Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur, diguncang gempa bumi berkekuatan 8,8 magnitudo pada Rabu pagi (30/7/2025).
Guncangan hebat dari wilayah terpencil tersebut memicu gelombang tsunami yang menghantam kota pelabuhan Severo-Kurilsk.
Baca Juga:
Dikelilingi Lempeng Aktif, Indonesia Harus Siap Hadapi Gempa dan Tsunami
Berdasarkan data dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), lindu besar ini tercatat sebagai salah satu dari sepuluh gempa bumi terbesar dalam sejarah pencatatan modern.
“Ini merupakan gempa paling kuat yang melanda Kamchatka sejak tahun 1952,” demikian menurut laporan France24 yang mengutip pernyataan lembaga pemantauan seismik.
USGS juga menyampaikan bahwa gempa kali ini berasal dari zona yang hampir sama dengan pusat gempa besar berkekuatan 9,0 magnitudo yang terjadi di Kamchatka pada tahun 1952.
Baca Juga:
Gempa 5,5 Guncang Akuseki, Jepang Sempat Perintahkan Evakuasi Warga
Peringatan dini pun dikeluarkan atas kemungkinan gempa susulan dengan kekuatan mencapai 7,5 magnitudo.
Tak hanya mengguncang daratan, lindu kuat ini turut memicu gelombang tsunami yang menyebar ke seluruh wilayah Samudra Pasifik.
Dampaknya membuat banyak pihak mengingat kembali tragedi tsunami besar pada Desember 2004, ketika gempa 9,1 magnitudo di lepas pantai Sumatra, Indonesia, menelan korban jiwa hingga 220.000 orang di 11 negara.
Hingga siang hari waktu setempat, sudah terjadi sedikitnya enam gempa susulan di wilayah Timur Jauh Rusia.
Di antaranya, satu berkekuatan 6,9 magnitudo dan satu lainnya sebesar 6,3.
Getaran susulan ini memperbesar kewaspadaan warga dan pemerintah daerah yang kini terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa dan tsunami lanjutan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]