Pemantauan
ketinggian muka air laut di sekitar pusat gempa menunjukkan adanya kenaikan
muka air laut di beberapa stasiun tide
gauge.
Di
antaranya, seperti di Sand Point mencapai 1,4 meter, Dutch Hbr Unalaska setinggi 0,2 meter, dan Atka dengan ketinggian air
muka laut 0,2 meter.
Baca Juga:
Berdampak ke Jepang dan Filipina, Gempa M 7,5 Guncang Taiwan
Dari
hasil pemodelan, kata Rahmat, tsunami akan tiba di wilayah Indonesia,
tepatnya di utara Papua, pada pukul 14.00 WIB ini, tetapi dengan ketinggian tsunami
yang tidak signifikan, yaitu kurang dari 2 cm.
"Berdasarkan
hasil pemodelan ini, BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk
wilayah Indonesia," ujarnya.
Terkait
gempa bumi susulan, hasil monitoring hingga pukul 07.30 WIB, Selasa
(20/10/2020), telah terjadi 2 kali aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo M 5,7.
Baca Juga:
BMKG Wanti-wanti Potensi Bahaya Sesar Sumatera di Sumbar
Terkait
potensi tsunami di wilayah sekitar Alaska akibat gempa bumi tersebut, Rahmat mengimbau agar masyarakat tetap
tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.