WahanaNews.co | Presiden
Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengumumkan, harga roti bersubsidi akan naik.
Kebijakan ini ditempuh dalam rangka pemulihan ekonomi.
Baca Juga:
Buyer Mesir Minati Gaharu Indonesia
"Waktunya telah tiba untuk harga sepotong roti naik
dari 5 piastres ($0,0032 sen)," kata Sisi pada konferensi pers, seperti
dilansir dari Associated Press, Rabu (4/8/2021).
"Tidak realistis saya menjual 20 roti dengan harga yang
sama dengan rokok... Ini harus dihentikan," tambahnya.
Pernyataan Sisi memicu kemarahan dari warga Mesir di media
sosial. Tagar "apapun kecuali roti" trending di Twitter sebagai bentuk amarah
warga Mesir.
Baca Juga:
Presiden Mesir Mendesak Mediasi Internasional untuk Gencatan Senjata di Gaza
"Kami serius ... dan orang-orang terhormat yang
memiliki tanggung jawab atas kehidupan masyarakat, jadi tidak ada yang harus
memberitahu saya untuk tidak mengubah (harga) roti," kata Sisi.
Diketahui, Mesir yang merupakan importir gandum terbesar di
dunia, telah menyubsidi roti selama beberapa dekade. Setiap warga negara yang
memenuhi syarat dialokasikan lima roti dalam sehari.
Sekitar 71,5 juta orang Mesir bergantung pada program
subsidi roti tersebut. Disinyalir program subsidi roti itu merugikan negara
lebih dari 50 miliar pound ($3,2 miliar) per tahun.
Hampir sepertiga penduduk Mesir hidup di bawah garis
kemiskinan. Menurut data otoritas Mesir, penduduk miskin ini didefinisikan
sebagai warga yang hidup hanya menghabiskan $2 per hari. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.