WahanaNews.co | PM Inggris, Boris Johnson, bergerak cepat setelah dua pejabat di kabinetnya, yakni Menteri Kesehatan Sajid Javid dan Menteri Keuangan Rishi Sunak, mengundurkan diri.
Johnson mengangkat Nadhim Zahawi menjadi Menkeu Inggris pada Selasa (5/7/2022) atau di hari yang sama dengan mundurnya Javid dan Sunak.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Dikutip dari Reuters, pria 55 tahun itu akan menghadapi tekanan berat dalam pekerjaan barunya karena harus menangani potensi perlambatan ekonomi Inggris dan terburuk adalah ancaman resesi.
Zahawi sebelumnya merupakan Sekretaris Pendidikan dan juga mantan anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif.
Selain itu, Zahawi pernah menjabat Menteri Pendidikan Junior.
Baca Juga:
Unggul di Quick Count, PM Belanda dan 4 Kepala Negara Ucapkan Selamat ke Prabowo
Selama menjabat Menteri Pendidikan Junior, Zahawi bekerja di departemen pendidikan dan bisnis.
Ia bertanggung jawab atas peluncuran vaksin Covid-19 pada tahun 2020.
Pada tahun 2021, Boris Johnson mempromosikannya ke kabinet sebagai Sekretaris Pendidikan untuk menjalankan kebijakan pendidikan.
Sebelumnya, Sunak memutuskan mundur setelah terlibat konflik dengan Johnson terkait pengeluaran negara.
Menurutnya, hal ini tidak bisa lagi ditoleransi.
"Bagi saya, mundur sebagai menteri ketika dunia menderita akibat pandemi, perang di Ukraina dan tantangan serius lainnya adalah keputusan yang saya buat. Tidak bisa dianggap enteng," kata Sunak.
"Publik berhak untuk berharap pemerintah bisa melakukan hal yang benar, kompeten dan serius. Saya menyadari ini mungkin pekerjaan menteri terakhir saya, tapi saya percaya standar ini layak diperjuangkan dan itulah sebabnya saya mengundurkan diri," lanjut dia. [gun]